Skip to main content

Fuqohak : Anak Wadok Jum'atan


Jumat Mubarokah
FENOMENA ANAK WADON

Dalam riwayat sahihain, ada seorang wanita pengemis bersama dua anak perempuannya ke rumah Aisyah istri Baginda Nabi saw
Aisya keluar membawa tiga kurma. Dua untuk putrinya, saat satu mau dimakan si ibu, kedua anaknya merengek kembali. Demi melihat anak itu, si ibu memberikannya dan rela kelaparan.
Aisya tersenyum dan melapor Baginda Nabi saw. Beliau menjawab;
Manib tuliya bi syain min hadzihil banat..
Kapan wong nduwe anak wedok, dirumat nganti bagus, mongko dadi lan sebabe dekne haram mlebe neroko lan wajib mlebu surga..

nganti bagus iki sek angel..
ono ijtihade tiyang sepah, anak wedok cilik langsung dibojokne.. ben langsung disebut nganti bagus..
ono seng disekolahke nganti dhuwur.. nyatane dadi bagus
ono seng dikongkon latihan kerja ketrampilan neng omah, jahit-nyuki-masak-dll yo biso nganti bagus..
Mbah Mastrurah nikah karo mbah H. Abu Bakar nembe yuswo 9 tahun.. yo nganti bagusss..
Mbah H. Abdul qodir nikah karo mbah salamah pas nembe yuswo 13 tahunan.. yo nganti bagussss...
H. Yahya nikah karo Nyai Imronah seng nembe yuswo 15 tahun.. yo nganti bagusss...
Alhasil, pie ulihe ijtihad terserah..
seng penteng 'nganti bagus'

Allahumman fa'na bibar katihim..

Popular posts from this blog

Sab'aty : Imalah Pada Surat Ad Dhuha

Pada lafadz WADDHUHA, kenapa imam warosy membacanya harus imalah sughro ( WADDUHE) alasanya apa? Dalam ilmu qiraat, ada istilah yang dikenal dengan namanya Imalah. Secara bahasa imalah berasal dari kata أمال – يميل – إمالة الرمح yang berarti memiringkan atau membengkokkan (tombak). Sedangkan secara istilah imalah berarti memiringkan fathah ke arah kasrah atau memiringkan alif ke arah ya’. Imalah dibagi menjadi dua yaitu imalah Kubra (imalah asli) dan imalah sughra ( banyak dijumpai dalam kitab-kitab qiraat dengan nama imalah baina-baina, taqlil, atau imalah baina al-lafdhain). Imalah banyak ditemui pada bacaan Imam Hamzah dan al-Kisa’i, yaitu di antaranya pada Dzawat al Ya’ (kata yang terdapat alif layyinah), seperti الضحى، قلى، سجى، هدى dan dari qiraat Imam Ibn ‘Amir melalui riwayat Ibn Dzakwan pada lafazh جاء.  Selain itu juga merupakan pilihan dari qiraat nafi melalui rawinya yang bernama Warasy, hanya saja jenis imalahnya sering dikenal sebagai taqlil atau Imalah ...

Sab'aty : Makna Naql Dalam Qira'at

Makna Naql dalam Qiraat Naql (Memindah/Menggeser harakat), Secara bahasa naql berasal dari kata نقل – ينقل – نقلا berarti memindah; memindah/menggeser. Adapun secara istilah naql berarti memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang.  Sebagaimana yang banyak ditemui pada riwayat Imam Warsy, yakni setiap ada Al Ta’rif atau tanwin bertemu hamzah, contoh بالآخرة terbaca بلاخرة (bilaakhirati) dan عذاب أليم terbaca عذابنليم (‘adzaabunaliimun).  Dalam riwayat Hafsh bacaan naql hanya ada di satu tempat yaitu pada kata بئس الاسم (QS. al-Hujurat:11).  Alasan bacaan naql pada kata الاسم yaitu terdapatnya dua hamzah washal (hamzah yang tidak terbaca di tengah kalimat), yakni hamzah pada al ta’rif dan lafazh “ismu” (salah satu dari sepuluh kata benda yang tergolong hamzah washal), yang mengapit “lam” sehingga kedua hamzah tersebut tidak terbaca ketika disambung dengan kata sebelumnya. Istilah naql ini sebenarnya lebih tepat ...

Sab'aty : Istilah Tashil Dalam Qira'at Sab'ah

Istilah Tashil dalam Qiraat  Secara bahasa tashil adalah memberi kemudahan atau keringanan, sedangkan menurut istilah qiraat, tashil diartikan pengucapan hamzah, dengan bunyi antara hamzah dan huruf yang sejenis dengan harakat hamzah, seperti أأنذرتهم، أأنتم dan lain-lain. Hanya saja dalam riwayat Hafsh bacaan tashil hanya ada satu tempat yaitu أأعجمي وعربي (QS. al-Fusshilat:44).  Ketika bertemu dua hamzah qatha’ yang berurutan pada satu kata maka melafazhkan kata semacam ini bagi orang Arab terasa berat, sehingga bacaan seperti ini bisa meringankan. Dalam qiraat sab’ah, ada banyak bacaan tashil sebagaimana yang dikemukakan Imam Nasr Makky terdapat dalam enam tempat, yaitu 1. Surat al-An’am ayat 143 : آالذكرين. 2. Surat al-An’am ayat 144 : آالذكرين . 3. Surat Yunus 51 : آلآن . 4. Surat Yunus 91 : آلآن. 5. Surat Yunus 59 : آلله. 6. Surat al-Naml 59 :آلله. Naum, pada prakteknya, bacaan tashil ini merupakan satu bacaan yang hampir di amalkan oleh banyak i...