Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Sab'aty : Kajian Lafadz يَرْضَهُ لَكُمْ Dalam Qira'at Sab'ah

Lafadz يَرْضَهُ لَكُمْ dalam surat Az-Zumar ayat 7 versi Sab’aty: Menurut Nafi’, Ashim, Hisyam dan Hamzah dengan membaca harakat dhummah pada huruf ha dengan tanpa shilah. Sedangkan Ibnu Katsir, Ibnu Dzakwan, Ali al-Kisa’I dengan membaca dhummah dan shilah (panjang 1 alif) sebagaimana bacaan pilihan khusus qiraat Ibnu Katsir yang membaca ha kinayah dengan panjang 1 alif atau 2 harakat. Namun menurut riwayat Susi dari Abu Amr dengan men-sukun-kan huruf ha pada lafadz يَرْضَهُ لَكُمْ, menjadi يَرْضَهْ لَكُمْ , Adapun riwayat Ad-Duri dari Abu Amr mempunyai 2 wajah, yaitu: a. Sukun Ha b. Dhummah ha dengan shilah 1 alif Referensi dari Kitab al-Qiraat al-Asyr al-Mutawatirah, Syeikh Alwi Ibnu Muhammad ahmad Balfaqih, Daar al-Muhaajir, Madinah al-Munawwaroh,

Sab'aty : Hikmah Qira'at Sab'ah

Hikmah diturunkannya Qiraat Sab'ah Qiraat sab’ah atau qiraat tujuh adalah cara membaca al-qur’an yang berbeda, disebut qiraat tujuh karena ada tujuh imam qiraat yang terkenal (masyhur) yang masing-masing memiliki langgam bacaan tersendiri.  Tiap imam qiraat memiliki dua orang murid yang bertindak sebagai perawi. tiap perawi tersebut juga memiliki perbedaan dalam cara membaca qur’an. sehingga ada empat belas cara membaca al-qur’an yang masyhur. Perbedaan cara membaca itu sama sekali bukan dibuat-buat, baik dibuat oleh imam qiraat maupun oleh perawinya. cara membaca tersebut merupakan ajaran rasulullah dan memang seperti itulah al-qur’an diturunkan. Dari umar bin khathab, ia berkata, “ aku mendengar hisyam bin hakim membaca surat al-furqon di masa hidup rasulullah. aku perhatikan bacaannya. tiba-tiba ia membaca dengan banyak huruf yang belum pernah dibacakan rasulullah kepadaku, sehingga hampir saja aku melabraknya di saat ia shalat, tetapi aku urungkan. maka, aku m...

Sab'aty : Lafadz سلسلَا Dan Kajiannya Dalam Qira'at Sab'ah

Lafadz سلسلَا Versi Metode Sab'aty Menurut riwayat Hafas lafadz سلسلَا dalam tengah surat Al-Insan ayat 4 ini bisa dibaca dengan 2 wajah, yaitu: a. Jika dibaca washal (sambung), maka La nya dibaca pendek menjadi سلا سل b. Jika dibaca waqaf (berhenti), terbagi lagi menjadi 2 wajah, yaitu: b.1. Kalau mengikut pendapat Abu Amr, ketika berhenti maka La nya dibaca panjang menjadi سلسلا  b.2. Kalau mengikut pendapat Imam Qunbul dari Ibnu Katsir dan Hamzah, maka dibaca sukun menjadi سلسِلْ.  Selain Imam Hafash dari Ashim, pendapat diatas diikuti juga oleh Al-Bazzi dari Ibnu Katsir dan Ibnu Dzakwan dari Imam Ibnu Amir. Sementara pendapat lain dari imam qiraat sab'ah, yaitu:  Imam Nafi', Hisyam dari Ibnu Amir, Syu'bah dari Ashim, dan Ali al-Kisa'i, maka ketika washal La nya dibaca tanwin ًسلسلا , adapun ketika waqaf maka dengan diganti Alif. Wallahu a'lam...